ketika ia kembali mengetuk pintu
duniaku seketika meredup
helaian kertasku melesu
iringan nada di kepalaku ikut membisu
karena aku tahu maksud kedatanganmu
untuk menyiksa pikiranku
walau itu bentuk kasih sayangmu
oh, wahai penulis garisku
aku tak ingin masuk ke anganmu
oh, wahai angsa kelabu
tak ada artinya memperjuangkanmu
dan kau, kerbau tak menahu
diam dan pergilah ke asalmu
mn