langit seolah tak menatapku
udara tak mendengarku
tanahpun tak mengakui adanya diriku
seluruh mata dan telinga tertuju kepadanya
hanya tersisa kaki dan tangan untuk selalu menepisku
bila kau menganggapku pembual
lalu mengapa kau tetap menggilai seorang pembual?
untuk kau yang disana,
yang senang melihat kehancuran
ketika tak mampu raih perhatian.
mn